Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya penyumbatan dan penyempitan oleh zat lemak dan kolesterol pada pembuluh nadi koroner yang menyuplai darah ke jantung. Penyakit ini merupakan pembunuh nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia.
Gejala yang sangat khas dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada, biasanya di dada bagian tengah yang menjalar ke lengan kiri, leher, bahkan tembus ke punggung. Nyeri ini biasanya timbul ketika melakukan aktifitas fisik dan berkurang saat istirahat. Gejala lain yang dapat menyertai penyakit ini adalah sesak napas, irama jantung tidak beraturan , sering keringat dingin, mual dan muntah.
Beberapa faktor seperti bertambanya usia, jenis kelamin laki-laki, memiliki keluarga yang mengalami sakit jantung, dan suku ras kulit putih merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner yang tidak dapat dimodifikasi atau dirubah. Adapun faktor resiko yang masih dapat dimodifikasi antara lain: kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, merokok, sakit ginjal kronis, pengguna kokain, kelebihan berat badan, malas berolahraga, perasaan depresi dan stres berat. Hal-hal tersebut di atas dapat mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner.
Sebagaima pepatah bijak, mencegah lebih baik daripada mengobati, sebelum anda mengalami penyakit mematikan ini, marilah membiasakan diri melakukan pola hidup sehat agar dapat mengurangi resiko terkena penyakit ini, antara lain:
Pola makan sehat
Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, kurangi menyantap makanan yang digoreng.
Jaga berat badan ideal
Dianjurkan kepada pria dan wanita untuk memiliki indeks massa tubuh 18,5-24,9. Seseorang yang memiliki lingkar pinggang di atas 80 cm beresiko besar terkena penyakit ini.
Jangan merokok
Merokok dapat mempercepat kerusakan dinding pembuluh darah yang mempercepat penumpukan kolesterol pada dinding tersebut.
Hindari konsumsi gula dan karbohidrat berlebihan
Konsumsi gula berlebih tidak baik untuk kesehatan jantung. Karbohidrat berlebih juga kurang baik karena akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya konsumsi oat atau gandum baik bagi kesehatan jantung.
Hindari stres
Saat kita stres, tubuh akan menghasilkan hormon cortisol yang membuat pembuluh darah kaku dan mempercepat penumpukan lemak.
Obati tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh nadi. Selain itu, tekanan darah tinggi akan menambah beban kerja jantung.
Olahraga teratur
Sangat dianjurkan untuk olahraga teratur, setidaknya 30 menit sehari, selama paling tidak 5 kali seminggu. Olahraga yang dianjurkan adalah yang bukan bersifat kompetisi, seperti jogging, berenang, naik sepeda. Olahraga ini, selama tidak dilakukan berlebihan, dapat menguatkan kerja jantung dan memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh.
Konsumsi antioksidan
Antioksidan dapat membantu mengatasi efek buruk radikal bebas dalam tubuh yang dapat mempercepat kerusakan dinding pembuluh nadi.
Semoga dengan melakukan pencegahan tersebut, kita dapat terhindar dari penyakit jantung koroner. Sayangi jantung anda, maka jantung anda juga akan menyayangi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar